Konsep Ketuhanan dalam Filsafat Ibn Arabi dan Muhammad Iqbal: Telaah Sufistik-Modern terhadap Arah Pendidikan Islam Kontemporer
DOI:
https://doi.org/10.1852/ri.v1i03.71Kata Kunci:
Ibn Arabi, Muhammad Iqbal, Ketuhanan, Pendidikan IslamAbstrak
Artikel ini mengkaji konsep ketuhanan dalam filsafat dua tokoh besar dunia Islam, yakni Ibn Arabi dan Muhammad Iqbal, dalam konteks arah pendidikan Islam kontemporer. Ibn Arabi dikenal dengan gagasan wahdat al-wujud yang menekankan aspek mistis dan kesatuan eksistensial antara Tuhan dan makhluk, sedangkan Muhammad Iqbal menekankan dinamika ego (khudi) dalam relasi transenden-manusiawi secara lebih rasional dan progresif. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi terhadap karya-karya utama kedua tokoh, seperti Futuhat al-Makkiyah dan Reconstruction of Religious Thought in Islam. Hasil telaah menunjukkan bahwa meskipun berangkat dari pendekatan yang berbeda—sufistik-transendental dan rasional-modern—keduanya mengedepankan visi pendidikan Islam yang membentuk manusia spiritual yang sadar akan eksistensinya, tanggung jawab moral, dan relasi vertikal dengan Tuhan. Relevansi pemikiran Ibn Arabi dan Iqbal dalam pendidikan Islam kontemporer terletak pada integrasi antara dimensi ruhani dan nalar, yang diperlukan untuk menjawab tantangan zaman modern tanpa kehilangan akar transendensinya.
Unduhan
Referensi
Affifi, A. (2016). Ibn ‘Arabi’s concept of divine unity: Towards a spiritual pedagogy. Religions, 7(6), 69. https://doi.org/10.3390/rel7060069
Azra, A. (2012). Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Bakhtiar, A. (2016). Konsep ketuhanan dalam Islam: Telaah filosofis terhadap pemikiran Ibn ‘Arabi dan kontribusinya terhadap pendidikan Islam. Jurnal Filsafat, 26(2), 179–194. https://doi.org/10.22146/jf.13885
Burhanuddin, J. (2019). Sufisme dan modernitas: Studi atas relevansi pemikiran Ibn ‘Arabi di era kontemporer. Jurnal Pemikiran Islam, 45(1), 55–72.
Chittick, W. C. (1989). The Sufi path of knowledge: Ibn al-‘Arabi’s metaphysics of imagination. State University of New York Press.
Chittick, W. C. (2000). Sufism: A short introduction. Oneworld Publications.
Hidayat, K. (2004). Psikologi kenabian: Sebuah pendekatan baru terhadap studi nabi dan kenabian dalam Islam. Jakarta: Mizan.
Iqbal, M. (1930/2008). The reconstruction of religious thought in Islam. Stanford University Press.
Kaukab, S. M. (2001). Iqbal’s concept of Khudi. Iqbal Academy Pakistan.
Munir, M. (2020). Gagasan Khudi Muhammad Iqbal dan implikasinya dalam pendidikan karakter. Ta’dib: Jurnal Pendidikan Islam, 9(1), 66–78.
Nasr, S. H. (2006). Islamic science: An illustrated study. World Wisdom.
Nasr, S. H. (2007). The garden of truth: The vision and promise of Sufism, Islam’s mystical tradition. HarperOne.
Rahman, F. (1970). Islamic methodology in history. Central Institute of Islamic Research.
Safi’i, A. (2018). Integrasi tasawuf dan pendidikan: Konsep pendidikan spiritual Ibn ‘Arabi. Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 4(1), 20–31.
Siddiqi, M. N. (2011). Philosophy of education in the light of Iqbal’s thought. Pakistan Journal of Islamic Research, 8, 41–52.
Westra, H. (2009). Between metaphysics and poetry: The path to God in Ibn ‘Arabi. Philosophy East and West, 59(4), 455–473.
Zarkasyi, H. F. (2013). Filsafat pendidikan Islam: Dari gagasan ke implementasi. Ta’dibuna: Jurnal Pendidikan Islam, 2(1), 23–38.
Telah diserahkan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Andy Riski Pratama, Wedra Aprison

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.