Pendidikan Berbasis Nilai Tasawuf Menurut Abuddin Nata dan Relevansinya Terhadap Pembelajaran Abad 21
DOI:
https://doi.org/10.1852/ri.v1i02.43Kata Kunci:
Pendidikan, Tasawuf, Pembelajaran Abad 21,Abuddin NataAbstrak
Tasawuf merupakan bagian penting dalam pendidikan. Karena tasawuf dibangun di atas kaidah-kaidah dan landasan yang kokoh yang mempererat hubungan antara Islam dengan Tuhannya, Allah. Tasawuf dapat membentuk kepribadian yang jauh dari kekotoran jiwa/pikiran, dari kepribadian/akhlak mulia, jiwa yang murni atau murni reflek dari kemusyrikan. Dengan kesucian jiwa, otomatis seseorang merasa akrab dengan Allah. Allah itu suci, jadi hanya mereka yang berhati bersih yang bisa mendekati Allah. Semakin murni hati seseorang, semakin dekat dia dengan Allah. Mereka yang dekat dengan Tuhan akan merasa lebih tenang dan damai. Hubungan tasawuf dan pendidikan sama-sama menentukan perilaku dan akhlak manusia serta mengikuti zaman bahwa tasawuf sangat berguna pada umat muslim. Menurut teori Abuddin Nata pendidikan dan tasawuf salah satu petunjuk cara memberdayakan manusia melalui langkah dalam arti seluas-luasnya guna mengubah pola pikiran, wawasan, sikap, perbuatan dan keahlian dan keterampilan yang berlandaskan iman, takwa dan akhlak mulia. Perilaku yang bisa terapkan bagi manusia Al-Zuhud, Al-Taubah, Wara, Kefakiran, Sabar, Tawakal, Ridha, Khauf, dan Syukr berguna bagi manusia memperbaiki akhlak manusia dalam memahami pendidikan dan tasawuf. Mengkontekstualisasikan tasawuf sebagai akhlak pada pembelajaran abad 21 ini bisa dengan menerapkan konsep-konsep tasawuf yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Menjadikan tasawuf sebagai laku kehidupan di dunia, tata aturan dalam kehidupan dan sebagai adab kebiasaan. Maka, tasawuf kemudian dapat eksis dan membumi dalam berbagai kalangan usia umat muslim.
Unduhan
Referensi
Andrewi, S., Muhammad, G., & Ahmad, N. W. (2021). Konsep akhlak tasawuf dalam proses pendidikan Islam. Jurnal Pendidikan Islami, 10(2).
Ash-Shabuni, S. M. A. (2011). Shaf watut tafasir tafsir-tafsir pilihan. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Az-Zuhail, W. (2013). Tafsir Al-Wasith. Jakarta: Darul Fikri.
Burhanuddin, N. (2020). Prinsip epistemologi dalam tasawuf bagi penguatan karakter. Jurnal Kajian Keagamaan dan Kemasyarakatan, 4(2).
Ghani, A. (2019). Pendidikan tasawuf dalam pembentukan kecerdasan spiritual dan akhlakul karimah. Jurnal Pendidikan Islam, 10(2).
Harahap, N. (2020). Penelitian kualitatif. Medan: Wal Ashri Publishing.
Idris, N. (2015). Tafsir Al-Qur'an Karim. Jakarta: Perkumpulan Haji Muhammad.
Laila, N. (2018). Ilmu pendidikan Islam. Palembang: Noerfikri.
Lusinta, R. G., & Ananda, R. (2024). Desain pembelajaran akidah berbasis nilai transdisipliner. Medan: UMSU Press.
Margono. (2010). Metodologi penelitian pendidikan (Cetakan ke-8). Jakarta: Rineka Cipta.
Muchtar, H. J. (2008). Fikih pendidikan. Bandung: Rosdakarya.
Muzakkir. (2018). Tasawuf: Pemikiran ajaran dan relevansinya dalam kehidupan. Medan: Perdana Publishing.
Nafi'a, I. (2022). Urgensi pendidikan tasawuf pada remaja milenial. Jurnal Pendidikan, 32(1).
Nata, A. (2005). Pendidikan dalam perspektif Al-Qur'an. Jakarta: UIN Jakarta Press.
Nata, A. (2012). Pemikiran pendidikan Islam & Barat. Jakarta: Rajawali Press.
Nata, A. (2014a). Akhlak tasawuf dan karakter mulia. Jakarta: Rajawali Press.
Nata, A. (2014b). Perspektif Islam tentang strategi pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Nata, A. (2018). Studi Islam komprehensif. Jakarta: Prenada Media Grup.
Nata, A. (2022). Membangun Islam yang unggul dan berdaya saing tinggi: Seri kajian analisis kebijakan dan kapita selekta pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Kencana.
Putri, E. W. (2022). Tasawuf sebagai akhlak: Sebuah jalan menapaki tasawuf pada abad 21. Jurnal Al-Aqidah, 14(2).
Ramadhan, S., Basit, A., & Jannah, R. (2023). Pembelajaran abad 21 model pembelajaran discovery learning untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa SDN 2 Lubuk Buaya Padang. Jurnal Al-Tarbiyah Al-Awlad, 3(2).
Rangkut, M. R. (2019). Tasawuf dan relevansinya terhadap pendidikan. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 3(1).
Shaleha, R. (2022). Peluang dan tantangan PAI dalam menghadapi pendidikan abad 21. Jurnal UIN Antasari, 4(1).
Suklani, A. H. (2023). Konsep pendidikan tasawuf pada remaja milenial. Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kearifan Lokal, 3(4).
Zed, M. (2008). Metode penelitian kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Unduhan
Telah diserahkan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Syarif Hidayatullah, Yulia Rahman

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.